Alun-alun yang terletak di belakang Kraton Yogyakarta ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya. Alun-alun kidul atau yang biasa di singkat Alkid ini sesuai namanya terletak di sisi paling selatan komplek Kraton Yogyakarta dan jaraknya sekitar 1km dari kilometer nol Yogyakarta. Bukan hanya kegiatan resmi kerajaan, kegiatan masyarakat sehari-hari dapat dilakukan di Alkid. Keterbukaan Alkid ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Pada hari libur di Alkid banyak dijumpai masyarakat sekitar yang berolahraga, berdagang, dan bertamasya. Tentu saja suasana malam hari dan siang hari sangat jauh berbeda sehingga para pengunjung lebih memilih datang ke sini malam hari karena pada saat malam hari tempat ini terlihat sangat indah. Jika anda datang kesini membawa motor anda bisa parkir di pinggir jalannya dan membayar parkir Rp2.000 (dua ribu rupiah) dan untuk anda yang membawa mobil ada tempat parkir khusus untuk mobil.
Alun-alun ini memiliki ciri khas yaitu dua pohon beringan yang ada di tengah lapangannya. Mitosnya jika kita berhasil melewati jalan tengah diantara dua pohon tersebut maka hati orang tersebut bersih dan jika yang memiliki pasangan maka hubungan mereka akan awet tapi ini baru mitos belaka. Cara bermainnya sangat mudah, anda hanya perlu menutup mata anda lalu di putar-putar dan jalan lurus hingga melewati kedua pohon tersebut tetapi menutup mata ini tentu harus memakai alatnya, jika anda tidak membawa jaket atau barang lain yang bisa di gunakan untuk menutup mata maka di pinggiran lapangan ada seorang pedagang yang menyewakan penutup mata dengan harga Rp5.000 (lima ribu rupiah). Banyak orang yang sudah berjalan lurus dan entah mengapa saat kita membuka penutup mata kita berbelok dengan sendirinya sehingga untuk melewati pohon tersebut terasa sulit termasuk untuk saya sendiri karena saya telah mencobanya. Apa anda penasaran dan ingin mencobanya sendiri ?
|
Pohon di lapangan Alkid |
Pada saat malam hari alun-alun ini terlihat indah karena kita bisa melihat odong-odong dan becak yang di hiasi oleh lampu-lampu hias, ada odong-odong yang hanya bagian bawah saja yang di beri tempat duduk dan ada pula yang di beri tempat duduk di bagian atas odong-odongnya. Tidak ketinggalan ada juga sepedah dengan tiga sampai empat tempat duduk dan goesan. Odong-odong yang akan kita naiki bisa kita sendiri yang membawanya bisa juga si mamangnya jika kita sedang malas menggoes dan harga untuk naik odong-odong ini Rp25.000 (dua puluh lima ribu) itu jika mendapat mamang yang baik dan pintar menawar harga, jika tidak maka harganya bisa dua kali lipatnya lalu kita bisa menikmati menaiki odong-odong tersebut tetapi di batasi hanya 2-3 putaran Alkid saja, di odong-odongnya pun di pasang sound system kecil untuk memutar lagu agar penumpang tidak bosan.
|
Odong-odong Alkid |
Ditengah lapangan Alkid juga ada beberapa pedagang mainan kecil
untuk hiburan anda, ada pula yang berjualan balon gelembung tiup dan
harganya juga cukup terjangkau. Setelah puas bermain dan menikmati malam
hari di alkid baiknya mencicipi jajanan yang ada di sebelah selatan dan
timur alkid ini. Seperti halnya warung-warung makan kecil yang biasa
kita bisa memesan makan atau hanya minum saja harganya juga terjangkau
dan apabila anda suka jagung bakar di Alkid ini ada yang berjualan
jagung bakar dan jagung bakar ini menjadi salah satu jajanan favorit
bagi para pengunjung Alkid.
|
Jajanan Alkid |
sumber : kompasiana
Post a Comment